Kamis, 13 September 2007

Dasar-dasar Pengamanan Sistem Informasi

Terminologi
Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan
agar aman. (Cryptography is the art and science of keeping messages
secure. [40]) “Crypto” berarti “secret” (rahasia) dan “graphy” berarti
“writing” (tulisan) [3]. Para pelaku atau praktisi kriptografi disebut
cryptographers. Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm),
disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk
proses enkripsi dan dekripsi. Biasanya kedua persamaan matematik (untuk
enkripsi dan dekripsi) tersebut memiliki hubungan matematis yang cukup
erat.

Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut
plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah
enkripsi (encryption). Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat
dibaca dengan mudah. Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat
digunakan adalah “encipher”.

Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut
dekripsi (decryption). Menurut ISO 7498-2, terminologi yang lebih tepat
untuk proses ini adalah “decipher”.
Cryptanalysis adalah seni dan ilmu untuk memecahkan ciphertext tanpa
bantuan kunci. Cryptanalyst adalah pelaku atau praktisi yang menjalankan
cryptanalysis. Cryptology merupakan gabungan dari cryptography dan
cryptanalysis.

Enkripsi
Enkripsi digunakan untuk menyandikan data-data atau informasi sehingga
tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak. Dengan enkripsi data anda
disandikan (encrypted) dengan menggunakan sebuah kunci (key). Untuk
membuka (decrypt) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat
sama dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (untuk kasus public key
cryptography).

sumber: http://budi.insan.co.id/courses/el695

Tidak ada komentar: